Rabu, 14 Juli 2010

Lebah dan Ibrohnya

"Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini." (QS. Al-Jaatsiyah:4)

Lebah dan Sarangnya
Lebah merupakan binatang yang begitu cermat dalam memilih dan membentuk sarangnya untuk menyimpan madu. Pembuatan sarangnya dimulai dari atas terlebih dahulu lalu menyusun ke bawah dengan dua atau tiga garis terpisah. jangan tanya alasan mereka menyusun dengan cara seperti itu? karena para ahli lebahpun kebingungan untuk menjelaskannya. Dalam pembuatan sarangnya, lebah sangat teliti mulai dari desainnya sampai perhitungan jarak antara segi enam yang satu dengan segi enam yang lainnya.
Para lebah membuat sarang dari sudut yang  berbeda-beda, lalu menggabungkannya serapat mungkin hingga tersusun rapi dengan ukuran dan struktur yang hampir sempurna. Sarang untuk bagian penyimpanan madu terbuat dari lilin lebah yang tersusun dari ratusan sel-sel kecil pada permukaan. Lilin lebah merupakan cairan transparan yang keluar dari kantong kecil dalam perut mereka.
Meski tidak pernah mengenyam pendidikan arsitektur, para lebah begitu canggih dalam membuat sarang yang rapi dan serasi. Semua sel sarang madu berukuran sama persis. Sel-sel kecil itu digunakan untuk menyimpan makanan dan memelihara lebah muda. Sarang lebah bentuknya segi enam. nah, setelah diteliti para ahli matematika ternyata segi enam itu adalah bentuk geometris yang paling cocok untuk sarang lebah. Sebab, setiap area bisa dimanfaatkan semua, selain madu yang dihasilkan bisa tersimpan lebih banyak dengan kedalaman yang sama. Jumlah lilin yang diperlukan untuk membangun sel pun lebih sedikit dibanding dengan bentuk segi yang lain.

Pelajaran yang Dapat Kita Petik
Lebah memang mahluk Allah yang meski kecil bentuknya, tapi punya kemampuan untuk menakuti siapapun yang mengganggu lingkungannya. Bagian sengat yang ada di ekornya menjadi senjata untuk menyerang dan melumpuhkan musuhnya. Meski begitu, banyak hal yang bisa kita pelajari dan terapkan setelah kita bercermin dari kehidupan mereka. Di antara pelajaran yang bisa kita petik adalah:
  • Team Work yang Solid, masih ingat gimana cara lebah mendapatkan makanan yang kemudian menjadi madu yang bisa kita manfaatkan.  Lebah-lebah yang terdapat dalam satu sarang merupakan satu tim. Mereka masing-masing punya job dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk menyelesaikannya.
  • Perhitungan, para lebah sangat memperhitungkan langkah-langkah yang akan diambil. mulai dengan mengukur jarak antara sarang dan sumber makanan, pembuatan  sarang yang sangat unik dan inovasi dalam mempertahankan kadar madunya agar tetap enak dan lezat.
  • Memberi Tak Harap kembali. madu-madu yang dihasilkan oleh sangatlah banyak dan mereka tahu kalau madu yang mereka buat itu melebihi yang mereka butuhkan. meski begitu, tetap saja mereka tak hneti berproduksi, karena mereka melakukan itu atas perintah Allah supaya madu yang dihasilkannya bisa bermanfaat bagi manusia.
  •  Rasa Memiliki. Para lebah punya rasa memiliki yang kuat, sehingga mereka selalu menjaga keutuhan sarang, saling menjaga satu sama lain, dan menjaga apa yang mereka hasilkan (madu). Karena punya rasa memiliki itulah mereka berusaha menjaga semuanya dan mempertahankannya.
  • Solidaritas Yang Tinggi. Bila kita ganggu saja salah satu dari mereka. maka teman-temannya akan menyerang kita tanpa ampun. Mereka juga saling menjaga satu sama lain.
kelima pelajaran ini kalau kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam keluarga kepada sesama teman dan kehidupan bernegara, pasti kita tidak terlalu lama tenggelam dalam krisis yang berkepanjangan.
untuk itu, seperti kata Aa Gym, kita bisa mulai dari diri sendiri dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar